 |
| Teks foto : H. Syarifuddin Rosa mantan anggota DPRD Deli Serdang |
Hal itu diungkapkan H Syarifuddin Rosa, mantan anggota DPRD Deli Serdang yang sejak awal ikut menjadi bagian dari rencana kerjasama yang digagas sejak tahun 2011 lalu.
Menurut H Syarifuddin Rosa, cukup panjang proses yang dijalani para pihak untuk mewujudkan kerjasama yang berlatar belakang optimalisasi lahan-lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN-2 yang memang sudah tidak sesuai lagi sebagai areal perkebunan seiring perkembangan wilayah. Sebab lahan-lahan yang tadinya merupakan areal perkebunan sudah tidak memungkinkan dikembangkan lagi. Itulah yang kemudian disusun dalam Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RUTRW) Deli Serdang yang kemudian menyatu dalam konsep RUTRW Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang dan Tanah Karo). Tahun 2012 keluarlah Perpres No.1 tahun 2012 yang mengatur strategi pengembangan wilayah. Bahkan KDM atau nama awalnya Deli Mega City (DMC) sudah disusun secara detail sampai site plant-nya. "Jadi betul-betul sudah direncanakan secara detail sejak awal. Mulai dari kawasan perumahan, sentra bisnis, industri, pelabuhan sampai kawasan hijaunya. Betul-betul komplet dan lengkap," ujar Syarifuddin Rosa yang menjadi anggota dewan selama dua periode.
Lewat kerjasama ini direncanakan pengembangan pelabuhan peti kemas internasional di Percut. Sehingga pelabuhan Belawan hanya untuk kegiatan kapal penumpang. Untuk mendukung itu disiapkan kawasan industri yang terintegrasi dengan permukiman yang betul-betul lengkap. Sehingga diharapkan Bandara Kuala Namu akan menjadi pilihan untuk parkir pesawat luar negeri yang selama ini tergantung dengan Bandara Changi di Singapura. "Ini sangat kompetitif karena biayanya pasti lebih murah parkir di Kuala Namu ketimbang Changi," ujar H Syarifuddin Rosa. Dengan perkembangan itu, sambungnya, maka Deli Serdang betul-betul memiliki wajah baru yang luar biasa berkembangnya.
Di DPRD Deli Serdang sendiri cukup lama digodok sebelum betul-betul menjadi produk yang bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, kurang rasional kalau sekarang ada pihak yang meminta proyek kerjasama ini ditinjau ulang, apalagi dibatalkan. "Tidak rasional," tegas H Syarifuddin Rosa. Sebab secara ekonomi proyek ini akan membuka ribuan lapangan kerja baru, wilayah-wilayah permukiman baru yang modern dan tertata baik, sentra bisnis dan industri, dan berbagai dampak ikutannya yang akan mengubah wajah Kabupaten Deli Serdang secara menyeluruh.
Menyinggung masih adanya pihak yang berusaha bertahan di lahan HGU PTPN-2 dengan berbagai dalih, menurut H Syarifuddin Rosa, PTPN-2 harus bertindak tegas. Sebab HGU itu kan produk hukum sehingga siapapun yang mencoba melawannya tanpa hak, ya harus ditindak tegas, katanya.(SA)
