Informasi diperoleh, sebelum kejadian, korban dan istrinya, Roulina Sihombing (26), bersama dua orang anaknya yang masih balita pergi ke sawah.
Sekira pukul 13.00 Wib, korban dan keluarganya hendak pulang ke rumah. Karena kedua anaknya masih balita, lalu korban menyuruh istrinya duluan dan korban menyusul.
Sekitar 10 menit kemudian, dalam kondisi hujan disertai petir, istri korban bersama dua orang anaknya beranjak pulang dan menunggu di persimpangan menuju rumahnya.
Pada saat itu, istri korban melihat petir yang sangat kuat menyambar pohon eucaliptus di pinggir jalan arah ke sawah. Istri korban yang punya firasat tak enak, lalu memanggil-manggil suaminya, namun tidak ada jawaban.
Istri korban lalu berlari ke lokasi yang di sambar petir dan melihat suaminya tergeletak di jalan di bawah pohon eucaliptus yang tersambar petir. Ia pun menjerit minta tolong kepada warga sekitar.
Warga sekitar kemudian berdatangan dan mengevakuasi korban ke praktek bidan terdekat. Setelah di periksa di praktek bidan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kapolres Taput AKBP Ronald Sipayung SH SIK MH, melalui Kasi Humas Aiptu W Baringbing, Rabu (23/02/2022) membenarkan peristiwa tersebut.
"Polsek Sipahutar sudah melakukan interogasi kebeberapa orang saksi yang mengetahui peristiwa tersebut," ujar Aiptu W Baringbing.
Saat ini jenazah korban sudah diserahkan kekeluarga dan disemayamkan di rumah duka di Desa Aek Nauli 4 Kecamatan Sipahutar, Taput. (Red)