Teks foto : Aksi orasi kelompok Komite Rakyat Bersatu di ruas jalan masuk gerbang tol Binjai-Stabat yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo. |
TOPJURNALNEWS.COM - Sekelompok masyarakat yang menamakan diri Komite Rakyat Bersatu, melakukan aksi demo di pintu masuk gerbang tol Binjai-Stabat yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo, Rabu siang (03/02).
Dalam orasinya di depan pagar betis petugas Kepolisian Polres Langkat, salah seorang pendemo meminta agar Kepala Negara mengambilalih penyelesaian kasus pelepasan lahan eks HGU PTPN-2 seluas 5.873 hektar, yang sampai saat ini tidak jelas peruntukannya. Mereka juga mendesak Kepala Negara untuk membubarkan tim Inventarisasi tanah eks HGU PTPN-2 yang dibentuk Gubernur Sumatera Utara, serta memberantas mafia tanah yang terus bercokol di Sumatera Utara.
Dengan membawa spanduk dan fito-foto Presiden Jokowi, para pengunjuk rasa berusaha untuk bisa bertemu Kepala Negara dan berdialog.
Namun aparat keamanan yang sudah disiagakan kemudian bertindak dengan membubarkan aksi di ruas jalan masuk ke gerbang tol Binjai-Stabat itu. Mereka tidak dibenarkan petugas masuk ke area tempat berlangsungnya acara peresmian jalan tol yang akan menyambung ke Provinsi Aceh tersebut. (SA).