TOPJURNALNEWS.COM - Fany bersama anak dan orang tuanya mendatangi Polsek Medan Labuhan, Senin (14/3/2022) siang.
Kedatangan Fany guna menanyakan kasus pembunuhan yang menimpa suaminya Akbar (24) warga Lingkungan 9, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan yang hingga kini pelakunya belum juga ditangkap.
"Semenjak pembunuhan saya tidak pernah mendapatkan kabar lagi dari Polsek Medan Labuhan tentang kasus ini selanjutnya, udah hampir 1 tahun pelaku pembunuh suami saya belum ditangkap," ucap Fany kepada wartawan saat di Polsek Medan Labuhan.
Fany menjelaskan, dirinya bersama keluarga tak perna mendapat kabar apakah pelakunya sudah ditangkap atau belum.
"Kami yakin pelaku masih berkeliaran di lingkungan kami, karena keluarga pelaku Masi tinggal disana,"sebutnya.
Istri korban berharap kepada Polsek Medan Labuhan menuntut keadialan agar, cepat menangkap pelaku dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Semoga Polsek Medan Labuhan segera menangkap pelaku, udah capek nunggu dengan waktu panjang seperti ini," ungkap Fany.
Sementara itu, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Mustafa Nasution ketika dikonfirmasi mengatakan akan tindak lanjuti kasus tersebut.
"Saya tindak lanjuti bg," ucapnya singkat melalui aplikasi via whatsapp
Sebelumnya, Akbar (24) tewas ditikam temannya Robby Adi dengan memggunakan senjata tajam, Minggu (4/4/2021).
Belum diketahui secara pasti penyebab aksi penganiayaan yang diduga dilakukan pelaku yang mengakibatkan tewasnya korban.
Keterangan lain yang diperoleh wartawan dari berbagai sumber dilapangan, Minggu siang menyebutkan, peristiwa penikaman itu terjadi di depan salah satu rumah warga di Gang Bardi, Lingkungan 9, Kelurahan Mabar Hilir.
Disebutkan, sebelumnya antara korban tewas dan terduga pelaku, sudah ada perselisihan, selanjutnya pada Minggu dini hari ketika korban melintas disekitar Gang Bardi, ia berpapasan dengan pelaku.
Setelah terjadi keributan antara keduanya, dengan menggunakan sebilah senjata tajam, Robby Adi menusuk salah satu kaki korban pada bagian belakang, sehingga terjadi pendarahan hebat.
Mengetahui kejadian tersebut, warga disekitar lokasi kejadian, kemudian membawa korban ke sebuah klinik terdekat, namun karena luka yang dialami Akbar tergolong parah, korban dianjurkan untuk dibawa ke rumah sakit di kawasan Jalan Bilal Medan, namun beberapa saat kemudian korban meninggal dunia dalam perjalanan.(Red)