Teks foto : Areal HGU Bangun Sari Tanjung Morawa Kebun Bandar Khalifah yang mulai dibersihkan untuk penambahan areal perkebunan tebu PTPN-2 |
TOPJURNALNEWS.COM - Untuk memacu peningkatan produksi gula, PT Perkebunan Nusantara II (PTPN-2) menyiapkan sekitar 200 hektar areal baru yang merupakan Hak Guna Usaha (HGU) di Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli serdang, untuk tanaman tebu.
Hal itu diungkapkan Direktur PTPN-2, Irwan Perangin-Angin menjawab pertanyaan seputar langkah yang diambil untuk memacu produksi perusahaan tahun 2022 ini. Saat ini pihak PTPN-2 sedang melakukan pembersihan areal lahan seluas 50 hektar yang selama ini dikuasai masyarakat penggarap. Namun dengan tindakan persuasif yang terus dilakukan akhirnya lahan Hak Guna Usaha (HGU) No.96 Kebun Bandar Khalifah itu dapat kembali dikuasai. "Dalam bulan Maret ini kita harapkan persoalan tali asih dengan warga penggarap bisa diselesaikan, sehingga seluruh areal sudah bisa kembali kita ambil dan langsung disiapkan untuk areal penanaman tebu, " jelas Irwan Perangin-Angin.
Sesuai data yang ada luas areal HGU No.96 Kebun Bandar Khalifah seluruhnya, mencapai 300,66 hektar. Untuk kepentingan perluasan areal perkebunan tebu, akan dilakukan okupasi dan land clearing seluas 200 hektar. "Target kita, 200 hektar dan sekitar bulan Juli, sudah bisa selesai seluruhnya, dan kita siap melakukan penanaman di sana," tambah Irwan Perangin-Angin yang sangat optimis dengan kinerja tim yang ada saat ini. Target-target yang ditetapkan perusahaan bisa kita capai secara maksimal.
"Saya apresiasi kerja kawan-kawan di lapangan, Mudah-mudahan dengan langkah-langkah persuasif yang terus kita lakukan, akan membangun kesadaran bagi masyarakat bahwa yang selama ini mereka kuasai adalah aset negara yang harus dikembalikan, karena akan digunakan untuk kepentingan perusahaan," tambah Direktur PTPN-2.
Dengan adanya penambahan areal lahan perkebunan tebu mencapai 200 hektar diharapkan akan meningkatkan jumlah produksi tebu yang muaranya akan mendorong peningkatan produksi gula dari dua pabrik gula PTPN-2, di Sei Semayang dan Kwala Madu.(SA)