Pasalnya, Sijago merah melahap satu unit rumah permanen milik Supriyanto (54).
Tak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditafsir hingga ratusan juta rupiah. Api diduga dari korsleting listrik yang berada didalam kamar.
Kepala Lingkungan 27 Mea kepada wartawan mengatakan, api pertama dilihat sekitar pukul 13.00 WIb usai sholat Jumat diduga api dari korsleting listrik.
"Tadi yang duluan tahu api itu pemilik rumah, dilihat api sudah besar. Pemilik langsung teriak minta tolong, beruntung warga yang baru siap sholat Jumat langsung membantu memadamkan api,"ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan Mea, warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Api bisa dipadamkan setengah jam kemudian, beruntung api tak menyambar kerumah warga yang lainnya,"jelasnya.
"Tidak ada korban jiwa, tapi untuk kerugian sekitar 100 juta bang,"tambahnya.
Pengamatan wartawan, sebanyak tiga unit mobil petugas kebakaran dari Pemko Medan turun kelokasi guna melakukan pendinginan.(Din)