TOPJURNALNEWS.COM - Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, menjelaskan bencana alam gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022), telah mengakibatkan kerusakan sebanyak 1.316 rumah warga, 72 tempat ibadah, 31 saluran irigasi, dan fasilitas umum lainnya.
"Kerusakan dibeberapa tempat di 15 Kecamatan kemungkinan masih bertambah, karena pendataan masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan," kata Nikson Nababan," Minggu (2/10/2022), di Posko Bencana Alam Gempa Bumi Taput, di halaman kantor Bupati Taput.
Bupati Taput mengungkapkan, selain kerusakan rumah warga, tempat ibadah, dan ruas jalan, yang mengalami kerusakan adalah, jembatan sembilan unit, fasilitas pendidikan 23 unit, fasilitas kesehatan tiga unit, kantor pemerintahan 25 unit, kantor swasta tiga unit, tembok penahan tanah 34, saluran irigasi 35, tiang PLN tiga, LPJU 2, tempat wisata satu, dan fasilitas air bersih sembilan.
Kecamatan yang mengalami dampak korban jiwa dan kerusakan cukup parah akibat gempa bumi, antara lain yaitu di Kecamatan Tarutung, rumah warga rusak 475 unit, rumah ibadah 13 unit, ruas jalan 15, jembatan satu unit, fasilitas pendidikan delapan, fasilitas kesehatan satu, kantor pemerintahan lima unit, tembok penahan tanah 25, saluran irigasi lima, tiang PLN 2 buah. Korban jiwa satu orang meninggal dunia, dan korban luka delapan orang.
Di Kecamatan Sipoholon, rumah warga yang rusak 254 unit, tempat ibadah 17, ruas jalan sembilan, jembatan satu unit, kantor pemerintahan delapan unit, tembok penahan tanah empat, saluran irigasi satu unit, tiang PLN satu, dan korban luka delapan orang.
Di Kecamatan Siatas Barita, rumah warga rusak 180 unit, tempat ibadah sembilan, ruas jalan enam, jembatan enam unit, kantor pemerintahan 10 unit, kantor swasta tiga unit, tembok penahan tanah empat, saluran irigasi 19, tempat wisata satu, dan warga luka-luka enam orang.
Di Kecamatan Parmonangan, rumah warga rusak 313 unit, tempat ibadah 16, fasilitas pendidikan delapan unit, kantor pemerintahan satu unit, serta warga luka-luka satu orang.
Di Kecamatan Pagaran, rumah warga rusak 72 unit, tempat ibadah 14, ruas jalan satu, jembatan satu unit, fasilitas pendidikan enam unit, fasilitas kesehatan satu unit, kantor pemerintahan satu unit, tembok penahan tanah satu, saluran irigasi 10, dan fasilitas air bersih sembilan. (Red)