Kedatangan warga yang didominasi kaum ibu - ibu tersebut memprotes bauk tak sedap yang keluar dari pabrik penghasil ban tersebut.
Pengamatan wartawan dilokasi, para warga datang dengan berjala kaki sambil membawa sejumlah Foster penolakan dan kecaman akibat aroma bauk yang keluar dari perusahaan PT. Green rubteckh indonesia.
Karim selaku kordinator aksi dalam orasinya menyampaikan aroma bauk yang dikeluar dari perusahaan tersebut telah mengganggu kesehatan warga sekitar.
Akibat aroma bauk tersebut, banyak warga yang merasakan sesak nafas dan batuk - batuk.
Lebih lanjut Karim mengatakan, agar pihak perusahaan segara menyelesaikan permasalahan tersebut dan meminta pihak pemerintah Kecamatan Sunggal dan Kabupaten Deli Serdang memberikan saksi tegas kepada pihak PT. Green Rubteckh Indonesia.
Sementara itu, salah satu perwakilan pihak perusahaan yang menerima kedatangan warga menyampaikan pihaknya perusahaan akan terus melakukan perbaikan perbaikan terkait dengan produksi atau asap yang di keluarkan agar tidak lagi mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Pihak perusahaan juga menjelaskan bahwasanya sampai dengan saat ini, pihaknya juga sedah menjadi pantauan langsung oleh pihak pemerintah Kec. Sunggal.
Pihak perusahaan juga meminta waktu yang sudah disepakati 2 Minggu untuk memperbaiki pengasapan dan juga saat ini sedang membuat Filter/ penyaringan agar asap serta aroma yang ditumbulkan menjadi baik dan bagus.
Usai mendengarkan penjelasan dari pihak perusahaan, warga akhirnya membubarkan diri.(Rud)
