Akibat kejadian tersebut, sejumlah jendela rumah dan satu unit sepeda motor rusak.
Fadli yang ditemui wartawan dirumhnya, Senin (13/02/2023) mengatakan pada awalnya, Minggu (12/02/2023) malam warga Komplek Perumahan TKBM Sei Mati tengah mengejar maling yang kabur ke Lingkungan III.
Kebetulan, saat itu anaknya yang laki-laki lagi duduk di luar rumah bersama temannya.
"Karena dilihatnya ada orang ramai bawa senjata tajam, anak ku pun lari masuk ke dalam rumah. Mereka mengira anak ku ini maling," kata Fadli.
Nahas, warga yang terlanjut emosi lantas melempari rumah Fadli dan menghancurkan jendela rumahnya. Warga mengira anak Fadli adalah pencuri yang mereka kejar.
"Kaca jendela, sepeda motor, rusak mereka pukuli. Anak ku tiga yang masih kecil pun trauma," kata Fadli.
Ia mengatakan, setelah warga lainnya berusaha menenangkan massa, barulah Fadli membuka pintu.
Lalu, Fadli pun membawa anak laki-lakinya keluar rumah.Setelah ditunjukkan kepada warga, massa pun akhirnya mengakui mereka salah sasaran.
Tak pelak, masalah ini pun menjadi beban tanggung jawab Kepala Lingkungan Komplek Perumahan TKBM Sei Mati.
"Tadi sudah datang kepling mereka, katanya mau tanggung jawab dan memperbaiki semua ini, makanya belum buat laporan ke polisi. Rencananya mau berunding lagi," pungkas Fadli.(Tim)
