TOPJURNALNEWS.COM - Akhirnya tim gabungan yang terdiri Basarnas, relawan dan warga menemukan jasad siswi SMA Negeri 1 Ronggur di Samosir Rahelita Malau (15) yang terjatuh ke Sungai Siponot saat menyebrangi jembatan ketika pergi ke sekolah.
Jasad korban ditemukan sekitar 1 km dari lokasi kejadian di kedalaman 100 meter lebih dari tepi jurang.
Kepala Basarnas Medan Budiono menyampaikan korban ditemukan, Kamis (24/8/2023) sore, setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak 4 hari lalu.
"Korban ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Budiono menjelaskan Tim SAR yang melakukan pencarian menemukan korban berjarak sekitar 1 km dari lokasi kejadian dengan kedalaman 100 meter lebih dari dari tepi jurang.
"Tim SAR gabungan terkendala putus komunikasi hingga sulit menentukan titik koordinat posisi penolong dan korban untuk dievakuasi," ujarnya.
Jasad Korban, kata Budiono menyampaikan akhirnya dapat dievakuasi sekitar 5 jam kemudian dan korban dibawa menuju Puskesmas guna proses lebih lanjut oleh pihak terkait.
Diberitakan sebelumnya, korban yang merupakan warga Kecamatan Ronggur Nihita Kabupaten Samosir, jatuh saat menyebrang jembatan kayu dengan menaiki sepeda motor.
Kejadian ini bermula pada Senin (21/8/2023) pagi kemarin, saat itu korban dengan mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro BB 2787 CB hendak pergi ke sekolah.
Korban berangkat dari rumahnya menuju kesekolah SMA N 1 Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir menggunakan sepeda motor," kata Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu P Marpaung.
Ia mengatakan sesaat setelah berangkat, salah seorang pelajar yang hendak melewati jembatan kayu, mendapati sepeda motor tergeletak di tengah jembatan.
"Pelajar (saksi) tersebut mengenali sepeda motor yang biasanya digunakan oleh korban setiap harinya ke sekolah dalam keadaan tergeletak di atas jembatan Siponot," kata Vandu.
Selanjutnya, pelajar itu lalu mengangkat sepeda motor korban dan memarkirkan sekitar 30 meter dari lokasi. Saksi juga mencoba mencari di sekitar lokasi dan berupaya memanggil korban namun tidak ada sahutan.
Vandu melanjutkan, kemudian saksi melanjutkan perjalanannya ke sekolah dan memberitahukan hal tersebut kepada rekan siswa dan kepada guru sekolah SMA N 1 Ronggur Nihuta.
Beberapa siswa dan para guru berangkat ke lokasi penemuan sepeda motor dimaksud untuk melakukan pencarian karena Rahelita Malau belum kunjung tiba di sekolah. Kejadian ini lalu dilaporkan ke keluarga korban dan pihak berwajib.(red)