Menurut keterangan saksi-saksi yang dihimpun, sebelum kejadian api pertama muncul dari colokan listrik ke alat pemasak nasi.
Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, melalui Kasi Humas Aiptu W Baringbing, Selasa (30/1/2024), mengatakan ketika pemilik rumah Marihot Tampubolon diinterogasi petugas di TKP, awal terjadinya kebakaran malam itu mereka sedang berada di ruang tengah bersama istrinya, Betty Nababan.
Saat istrinya ke dapur, ia melihat ada percikan api keluar dari colokan listrik ke pemasak nasi. Lalu, dirinya terkejut karena melihat api di dinding dapur.
Ia langsung berteriak minta tolong sambil keluar dari rumah bersama seluruh anggota keluarga. Sekitar 15 menit kemudian, api semakin membesar. Tetangga korban kemudian berdatangan untuk berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun upaya itu tidak berhasil dan api semakin membesar hingga menghanguskan seisi rumah. Sekitar 40 menit kemudian, dua unit mobil damkar tiba di lokasi memadam api.
Pada pukul 23.40 WIB, api baru bisa dipadamkan, namun seluruh bagian rumah beserta isinya sudah hangus terbakar.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material di perkirakan sekitar Rp 200 juta. Kita masih melakukan olah TKP sebagai bahan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut," ujar Aiptu W Baringbing. (Bisnur)
