TOPJURNALNEWS.COM - Politisi dan tokoh nasional juga Ketua Umum Pungutan Simbolon dohot Boru Indinesia (PSBI),
Teks foto : Effendi Simbolon dan Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat diabadikan di kota Tarutung pada Minggu,13 Oktober 2024 (Foto:TOPJURNALNEWS.COM/Jumpa Manullang)
Effendi MS Simbolon, bersama keluarga bertemu dengan Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat di rumah makan Chinese Food Gemar Jalan SM Raja Tarutung, Tapanuli Utara pada Minggu, 10 Oktober 2024.
Dalam pertemuan itu, terjalin komunikasi positif antara dua pria terbilang senior dengan junior dalam perjalanan karir politiknya.
Effendi Simbolon menilai dengan batas waktu kampanye tinggal 40 hari lagi, waktu yang sangat krusial bagi Jonius Taripar P Hutabarat (JTP) untuk bisa meminang hati rakyat di Pilkada serentak 27 November 2024.
"Waktu yang sangat krusial (40 hari) untuk bisa memenangi hati rakyat. Kalau soal kemampuan 'know how' (memahami cara) fisik, saya kira(JTP) sudah mumpuni. Dan ini saatnya saya kira beliau untuk menjadi pelayan utama," kata Effendi kepada wartawan di Tarutung pada, Minggu (13/10/2024)
Effendi mengungkap keyakinan atas kepiawaian JTP dengan wakilnya Deni Lumbantoruan akan mampu mengembalikan dan meningkatkan marwah kota wisata religi itu lebih bernilai seperti era keresidenan masa lalu.
Menurutnya, Tapanuli Utara adalah asal muasal dari pertumbuhan perekonomian kabupaten pemekaran kawasan Danau Toba. Maka saatnya dikelola oleh orang yang tepat melestarikan peradaban budaya Batak.
"Oleh karena nya saya sampaikan nama beliau (Jtp) ini tugas mulia, dalam artian ini bukan sekedar hanya kontestasi kemudian menang terus akhirnya jadi pejabat.
Tidak sebatas itu saja, tetapi juga harus meresapi bahwa ini adalah (amanah), ya bayangkan disinilah banyak 'ride situs-situs' peradaban pemerintahan dan juga peradaban Bangso Batak.
Belum lagi wilayahnya yang sangat sakral, disini saya berharap banyak dengan beliau semoga masyarakat Tapanuli Utara dan juga para pendatang, perantau memberikan support yang maksimal," kata politisi 4 periode duduk di DPR RI dari PDI Perjuangan itu.
JTP Mumpuni
Effendi Simbolon kembali menegaskan bahwa sosok JTP dicintai dan dilirik masyarakat bukan karena sebatas materinya. Tetapi keunikan proses pencalonannya yang patut jadi literatur pemilihan ke depan.
"Saya tidak mengatakan yang lain tidak baik, tetapi secara jujur kita melihat 'back groundnya' tanpa bermain dengan materi. Jadi Taput termasuk unik di seluruh Indonesia," katanya.
"Itulah harapan saya mudah-mudahan pak Hutabarat bisa menjadi pelayan yang baik dan memimpin 2 periode dan menjadikan Taput kembali basis pertumbuhan ekonomi dan bukan hanya sekedar wilayah yang mendukung kawasan Danau Toba saja,"
"Disini banyak potensi yang sangat besar seperti panas bumi di Sarulla dan sumber-sumber lain seperti potensi perkebunan," kata Simbolon.
Cinderamata PSBI
Siang itu, diakhir cengkrama mereka, Effendi Simbolon bersama isteri Dessy Trinita Lumbantobing menyerahkan cinderamata (topi dan pin) dari PSBI kepada Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat dan Neny Angelina Purba sebagai tanda kekerabatan kekeluargaan mereka.
PSBI sendiri merupakan Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia adalah organisasi yang dibentuk untuk melestarikan warisan nilai-nilai masyarakat adat Batak yang diwariskan oleh leluhur marga Simbolon.
PSBI turut serta memberdayakan anggota dalam mencapai kesejahteraan jasmani dan rohani. PSBI berdiri pada tanggal 7 Juli 2007 lalu di Parbaba Samosir. Ketua umum pertamanya adalah Dr Effendi Muara Sakti Simbolon. (Jumpa Manullang)
