TOPJURNALNEWS.COM - Sarulla Operations Limited (SOL) memberikan beasiswa kepada 75 mahasiswa/i berprestasi dari keluarga kurang mampu yang berasal dari 29 Desa di sekitar wilayah proyek SOL dari dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).Teks Foto: SOL menyerahkan beasiswa kepada 75 mahasiswa/i berprestasi asal Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu. (TOPJURNALNEWS.COM/dok. SOL)
Setiap mahasiswa/i tersebut menerima beasiswa sebesar Rp 3 juta untuk periode tahun 2024. Sejak 2018 hingga saat ini, tercatat 325 mahasiswa/i yang sudah dibantu oleh SOL melalui program beasiswa. Tahun ini, total bantuan beasiswa yang diberikan SOL adalah senilai Rp 237 juta yang dananya bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan.
Penyerahan beasiswa secara simbolis dilaksanakan di Kantor SOL oleh CSR & ER Manager SOL, Melva Samosir, dan ER Advisor, Industan Sitompul, dihadiri oleh Pj Bupati Taput diwakili Asisten II Marihot Simajuntak, Kabag Perekonomian dan SDA, Tutur Simanjuntak yang juga sebagai Sekretaris Tim Fasilitasi Dana Tanggungjawab Sosial Perusahaan di Kabupaten Taput.
CSR & ER Manager SOL, Melva Samosir, menjelaskan ada sebanyak 156 permohonan beasiswa yang masuk. Jumlah ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata banyak anak-anak setidaknya di dua Kecamatan tersebut yang berprestasi. Selain itu, mahasiswa berprestasi yang dibantu tidak hanya dari Perguruan Tinggi Negeri, melainkan mahasiswa berprestasi dari Perguruan Tinggi Swasta juga menjadi target penerima manfaat program beasiswa ini.
"Untuk program beasiswa periode 2024, SOL memilih 6 orang dari 75 penerima beasiswa sebagai ”The Champion” (Sang Juara). Kelebihannya adalah dari segi nilai beasiswa lebih besar, yakni Rp 5 juta per tahun hingga penerima lulus kuliah dengan syarat dan ketentuan berlaku," ungkap Melva Samosir.
Melva mengatakan, salah satu penerima beasiswa The Champion adalah, Florensia Averina Hutabarat, dari Desa Lumban Tonga Kecamatan Pahae Julu. Dia mengambil Jurusan Ilmu Hukum di Universitas Udayana, Bali dengan IPK 3,95. Dalam wawancara yang dilakukan, Florensia Averina Hutabarat mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki laptop karena tidak ada biaya untuk membeli, namun masih mampu meraih prestasi dengan keterbatasan dan sulitnya kondisi ekonomi.
Mewakili mahasiswa penerima beasiswa, Betty Sitompul, dari Desa Sibaganding Kecamatan Pahae Julu yang juga terpilih menjadi penerima beasiswa The Champion, mengucapkan terima kasih dan bangga telah dinyatakan menjadi salah satu penerima beasiswa SOL dari banyaknya permohonan yang masuk. Betty juga mengungkapkan bahwa program beasiswa ini adalah bentuk penghargaan perusahaan terhadap mahasiswa/i berprestasi.
Betty Sitompul mengajak para penerima beasiswa yang hadir secara offline maupun online agar tetap semangat serta meningkatkan prestasi belajar. Mendoakan SOL semakin jaya dan agar menggunakan beasiswa ini untuk pendukung perkuliahan.
Sementara Asisten II Marihot Simajuntak menyampaikan apresiasinya kepada SOL atas komitmen, kepedulian, dan dukungan yang konsisten untuk memajukan Taput, baik melalui bonus produksi serta pelaksanaan program CSR, terutama di bidang pendidkan dalam bentuk beasiswa. (bisnur sitompul)